Rabu, 06 Februari 2013

AKUNTANSI PERUSAHAAN


AKUNTANSI PERUSAHAAN
 
              Secara umum, tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk menghasilkan laba bagi pemiliknya. Untuk dapat menghasilkan laba, suatu perusahaan harus memiliki produk yang dapat dijual kepada masyarakat. Produk tersebut dapat berupa produk-produk non fisik, bahan mentah atau barang jadi yang  siap dikonsumsi.
                  Di sekitar kita terdapat begitu banyak perusahaan dengan berbagai aktivitas, bidang usaha serta produk yang berbeda. Mulai dari perusahaan yang menjual jasa sebagai sumber penghasilannya (perusahaan jasa), perusahaan yang membeli dan mendistribusikan barang (perusahaan dagang), sampai dengan perusahaan yang membeli bahan mentah, mengolahnya menjadi barang jadi dan menjualnya kepada konsumen (perusahaan manufaktur). Demikian juga dalam sekala usaha, terdapat berbagai ukuran perudahaan yang berbeda. Ada perusahaan yang hanya memiliki satu atau dua orang karyawan, seperti warung makan, sampai dengan perusahaan yang memiliki ribuan karyawan seperti pabrik rokok. Dari jumlah modal yang ditanamkan juga terdapat variasi yang begitu beragam. Mulai dari perusahaan kecil yang hanya memiliki modal beberapa juta rupiah, seperti warung rokok, sampai dengan perusahaan yang membutuhkan investasi dan modal beberapa teriliun rupiah, seperti pabrik bahan kimia. Apapun jenis dan ukuran perusahaannya, untuk bisa hidup dan bertahan hidup dalam jangka panjang, setiap perusahaan harus memiliki produk yang dibutuhkan masyarakat. Untuk bisa menghasilkan produk tertentu, setiap perusahaan harus memilik berbagai sumberdaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk tersebut. Sumber daya tersebut mencakup: tanah, mesin, tenaga kerja, modal, bahan baku, dll. Tanpa memiliki sumber daya dan produk, maka suatu organisasi tidak bisa disebut perusahaan. Karena perusahaan adalah organisasi dimana sumber daya seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang atau jasa bagi pelanggan. Dan secara umum, tujuan perusahaan didirikan adalah untuk menghasilkan laba. Sedangkan laba adalah selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan dengan jmlah yang dikeluarkan untuk memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang atau jasa tersebut. Maka setiap produk yang dihasilkan perusahaan harus dapat dijual kepada pelanggan agar tujuan perusahaan didirikan dan beroperasi tersebut dapat dicapai.
                  Untuk memiliki sumber daya yang dibutuhkan, perusahaan dapat memperolehya dari pemilik dalam bentuk setoran modal atau pinjaman dari kreditor. Sedangkan untuk memperoleh bahan baku yang akan diproses atau barang dagangan yang akan dijual, perusahaan dapat memperolehnya dari produsen bahan tersebut atau dari supplier bahan atau barang dagangan. Dan jika kepada pelanggannya maka perusahaan akan dapat memperoleh laba usaha. Laba usaha tersebut harus dilaporkan kepada pemerintah untuk dikenakan pajak penghasilan, kepada pemilik untuk mengetahui bagian laba yang menjadi hak pemilik. Kepada kreditor harus dilaporkan pulabagaimana perusahaan tersebut mengelola uang yang telah dipinjamkan kreditor kepadanya. Jadi, perusahaan sebagai suatu organisasi pencari laba memiliki keharusan untuk berhubungan dengan pihak-pihak lain yang terkait dengan perusahaan tersebut. Hubungan tersebut harus dibina dalam bentuk komunikasi bisnis sesuai dengan kebutuhan setiap pihak tersebut. Untuk berkomunikasi dengan semua pihak itulah dibutuhkan suatu bahasa bisnis yang dapat dan mudah dimengerti oleh semua pihak yang terkait, dan bahasa bisnis tersebut disebut akuntansi.
                  Hasil dari suatu proses akuntansi disebut dengan laporan keuangan. Informasi yang dihasilkan dari proses akuntansi tersebut harus dapat menjawab kebutuhan umum para pemakianya. Karena itu, laporan keuangan suatu badan usaha harus memiliki kualitas yang diperrlukan oleh berbagai pihak yang memerlukan informasi keuangan tersebut.


Sumber : Rudianto. 2008. Pengantar Akuntansi

1 komentar: