AKUNTANSI PERUSAHAAN
Secara
umum, tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk menghasilkan laba bagi
pemiliknya. Untuk dapat menghasilkan laba, suatu perusahaan harus memiliki
produk yang dapat dijual kepada masyarakat. Produk tersebut dapat berupa produk-produk
non fisik, bahan mentah atau barang jadi yang
siap dikonsumsi.
Di sekitar kita terdapat
begitu banyak perusahaan dengan berbagai aktivitas, bidang usaha serta produk
yang berbeda. Mulai dari perusahaan yang menjual jasa sebagai sumber
penghasilannya (perusahaan jasa), perusahaan yang membeli dan mendistribusikan
barang (perusahaan dagang), sampai dengan perusahaan yang membeli bahan mentah,
mengolahnya menjadi barang jadi dan menjualnya kepada konsumen (perusahaan
manufaktur). Demikian juga dalam sekala usaha, terdapat berbagai ukuran
perudahaan yang berbeda. Ada perusahaan yang hanya memiliki satu atau dua orang
karyawan, seperti warung makan, sampai dengan perusahaan yang memiliki ribuan
karyawan seperti pabrik rokok. Dari jumlah modal yang ditanamkan juga terdapat
variasi yang begitu beragam. Mulai dari perusahaan kecil yang hanya memiliki
modal beberapa juta rupiah, seperti warung rokok, sampai dengan perusahaan yang
membutuhkan investasi dan modal beberapa teriliun rupiah, seperti pabrik bahan
kimia. Apapun jenis dan ukuran perusahaannya, untuk bisa hidup dan bertahan
hidup dalam jangka panjang, setiap perusahaan harus memiliki produk yang
dibutuhkan masyarakat. Untuk bisa menghasilkan produk tertentu, setiap
perusahaan harus memilik berbagai sumberdaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan
produk tersebut. Sumber daya tersebut mencakup: tanah, mesin, tenaga kerja,
modal, bahan baku, dll. Tanpa memiliki sumber daya dan produk, maka suatu
organisasi tidak bisa disebut perusahaan. Karena perusahaan adalah organisasi
dimana sumber daya seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk
menghasilkan barang atau jasa bagi pelanggan. Dan secara umum, tujuan
perusahaan didirikan adalah untuk menghasilkan laba. Sedangkan laba adalah
selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang
dihasilkan dengan jmlah yang dikeluarkan untuk memperoleh sumber daya yang
dibutuhkan untuk menghasilkan barang atau jasa tersebut. Maka setiap produk
yang dihasilkan perusahaan harus dapat dijual kepada pelanggan agar tujuan
perusahaan didirikan dan beroperasi tersebut dapat dicapai.
Untuk
memiliki sumber daya yang dibutuhkan, perusahaan dapat memperolehya dari
pemilik dalam bentuk setoran modal atau pinjaman dari kreditor. Sedangkan untuk
memperoleh bahan baku yang akan diproses atau barang dagangan yang akan dijual,
perusahaan dapat memperolehnya dari produsen bahan tersebut atau dari supplier bahan atau barang dagangan. Dan
jika kepada pelanggannya maka perusahaan akan dapat memperoleh laba usaha. Laba
usaha tersebut harus dilaporkan kepada pemerintah untuk dikenakan pajak
penghasilan, kepada pemilik untuk mengetahui bagian laba yang menjadi hak
pemilik. Kepada kreditor harus dilaporkan pulabagaimana perusahaan tersebut
mengelola uang yang telah dipinjamkan kreditor kepadanya. Jadi, perusahaan
sebagai suatu organisasi pencari laba memiliki keharusan untuk berhubungan
dengan pihak-pihak lain yang terkait dengan perusahaan tersebut. Hubungan
tersebut harus dibina dalam bentuk komunikasi bisnis sesuai dengan kebutuhan
setiap pihak tersebut. Untuk berkomunikasi dengan semua pihak itulah dibutuhkan
suatu bahasa bisnis yang dapat dan
mudah dimengerti oleh semua pihak yang terkait, dan bahasa bisnis tersebut
disebut akuntansi.
Hasil dari suatu proses
akuntansi disebut dengan laporan keuangan. Informasi yang dihasilkan dari
proses akuntansi tersebut harus dapat menjawab kebutuhan umum para pemakianya.
Karena itu, laporan keuangan suatu badan usaha harus memiliki kualitas yang
diperrlukan oleh berbagai pihak yang memerlukan informasi keuangan tersebut.
Sumber : Rudianto. 2008. Pengantar Akuntansi
Sumber : Rudianto. 2008. Pengantar Akuntansi
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus